Sejarah Teologi Sistematika zaman Gereja Abad Reformasi dan Post Reformasi (1517 – Kini)

  Berteologi secara sistematik tidak dibasi pada era tertentu tetapi dinamis, berkembang dari waktu ke waktu. Misalnya pada masa Reformasi Gereja. Kita mengenal ada Marthen Luther. Teologi sistematika didasarkan pada Kristus sebagai pusat segala-galanya (Kristosentris). Tokoh yang lain yaitu  Zwingli. Ia menyatakan: suatu doktrin tidak boleh berlawanan dengan  akal, bagi Luther peranan akal dalam teologi jauh lebih kurang.
Alkitab mempunyai wewenang terakhir. (Lane, 2005:144-145). Kemudian  Johanes Calvin. Teologi sistematikanya dibangun berdasarkan penekanannya yaitu teosentris. Karyanya yang terkenal yaitu “Institutio Agama Kristen”


Author:

Facebook Comment