Arti Sejarah Gereja

Pembaca blog STT Lukas Online, kini saya posting artikel tentang makna sejarah gereja. Harapannya adalah pembaca blog memahami makna Sejarah Gereja dan menghidupinya dalam kehidupan setiap hari. 

1. Arti Sejarah Gereja
            Arti Sejarah Gereja yang dimaksud di sini lebih kepada usaha memberi definisi. Dalam usaha merumuskan definisi Sejarah Gereja, kita akan melihat arti dari dua kata tersebut yaitu kata Sejarah dan Gereja.
Arti kata Sejarah. Kamus Besar Bahasa Indonesia memberi dua arti tentang Sejarah; (1) Sejarah adalah kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau (kejadian dan peristiwa, fakta dan kenyataan dari masa lampau) dan (2) Sejarah adalah pengetahuan atau uraian mengenai peristiwa-peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi di masa yang lampau (Sejarah = Ilmu Sejarah/pengetahuan atau uraian mengenai fakta tersebut).
Jadi, sejarah menurut dua pengertian ini: Pengertian pertama (1) lebih kepada peristiwa masa lampau dan pengertian yang kedua (2) lebih kepada uraian atau pengetahuan tentang peristiwa masa lampau tersebut.Ini berarti bahwa belajar sejarah tidak lain berurusan dengan fakta masa lampau dan usaha untuk menguraikan fakta tersebut (ilmu sejarah).
Arti kata Gereja. Beberapa teolog mendefinisikan kata Gereja sebagai berikut: (1) Kata Gereja berasal dari kata Portugis “igreja”, yang berasal dari kata Yunani “ekklesia” yang berarti: mereka yang dipanggil. Mereka yang pertama dipanggil oleh Yesus Kristus ialah para murid dan sesudah kenaikan Tuhan Yesus ke surga dan turunnya Roh Kudus pada hari Pentakosta, para murid itu menjadi “rasul”, artinya “mereka yang diutus” untuk memberitakan Injil sehingga lahirlah Gereja (van den End, 1999:1-2). (2) Istilah Yunani “ekklesia” dibentuk dari kata “ek” (dari) dan “kaleo” (memanggil) artinya “mereka yang dipanggil keluar.” Dalam Perjanjian Baru istilah “ekklesia” dipakai 115 kali, 10 kali dalam arti gereja secara menyeluruh (misalnya dalam Mat. 16:18) dan selebihnya dalam arti “gereja lokal” atau “jemaat setempat” (misalnya dalam Mat. 18:17). Jadi, kata ekklesia dalam Perjanjian Baru mempunyai arti yaitu: (1) kaum yang dipanggil keluar dari kehidupan yang lama dan keluar dari kuasa Iblis, dipanggil oleh Allah sendiri, dipindahkan ke dalam Kerajaan Allah – perubahan status dan pola hidup. (2) Kaum yang dipanggil keluar dari hidup bagi diri sendiri dan dipanggil untuk hidup bagi Tuhan, beribadah kepada Tuhan, dan melayani Tuhan – perubahan tujuan dan pandangan hidup (Dietrich Kuhl, 1992:34).
Menurut Henry C. Thiessen, ayat-ayat dalam PB yang memakai kata “ekklesia”: 1Kor. 12:13;  1Ptr. 1:3, 22-25; Mat. 16:18; 1Kor. 15:9; Gal. 1 :13; Fil. 3:6; Ef. 5:25-27; Ef. 1:22; 5:23; Kol. 1:18; 1Kor. 1:2.:28; Ef. 3:10, Ibr. 12:23, yang berarti sekelompok orang yang terpanggil, sebagai suatu majelis warga negara dari suatu negara yang mandiri, namun PB memberi arti rohami dari kata ekklesia yaitu sekelompok orang yang dipanggil keluar dari dunia dan dari hal-hal yang berdosa (Thiessen, 1995:476).
Pengertian Sejarah Gereja juga dipengaruhi oleh apa yang disebut para ahli sejarah Gereja sebagaiuraian empiris dan penilaian teologis. Dengan kata lain kajian teoritis-teoritis dari para teolog terhadap definisi sejarah Gereja sangat beragam, artinya para teolog tidak sama dalam memberi definisi. Oleh karena itu, ada banyak definisi tentang Sejarah Gereja. Keragaman definisi ini disebabkan oleh filosofi dari para ahli tersebut. Dengan kata lain filosofi para ahli mempengaruhi rumusannya tentang Sejarah Gereja. Ada yang merumuskan pengertian Gereja berdasarkan uraian empiris dan ada pula dengan penilaian teologis. Hal ini perlu dikemukakan supaya para mahasiswa tidak bingung melihat keanekaragaman definisi tersebut. Akan tetapi, dari keanekaragaman definisi tersebut perlu dipilih, dipertimbangkan, kemudian dirumuskan menjadi suatu definisi konseptual dan operasional dari pengertian Sejarah Gereja yang kemudian memberi arah dalam kerangka studi Sejarah Gereja yang akan kita lakukan.
Definisi dari para ahli tentang Sejarah Gereja dipaparkan sbb:
1)        Sejarah Gereja adalah sejarah agama Kristen.
2)        Sejarah Gereja adalah sejarah perhimpunan-perhimpunan yang mengakui Yesus Kristus.
3)        Sejarah Gereja adalah sejarah Gereja Yesus Kristus.
4)        Sejerah Gereja adalah sejarah tafsir Alkitab.
5)        Sejarah Gereja adalah kisah tentang perkembangan-perkembangan dan perubahan-perubahan yang dialami Gereja, sebagai persekutuan mereka yang dipanggil Kristus, selama di dunia ini.
6)        Sejarah Gereja adalah pertanggungjawaban masa silam Gereja yang terjadi dalam terang Injil Yesus Kristus.
7)        Sejarah Gereja adalah kisah tentang perubahan hidup yang dialami manusia karena keselamatan yang dialaminya  di dalam Yesus Kristus dan bagaimana mewujudnyata-kan keselamatan tersebut sebagaimana yang diajarkan Alkitab.
Jadi, definisi Sejarah Gereja yang mempertimbangkan aspek empiris dan penilian teologis adalah sbb:
Sejarah Gereja adalah pertanggungjawaban masa silam Gereja yang terjadi dalam terang Injil Yesus Kristus dan bagaimana hidup manusia dipengaruhi dan diubah oleh keselamatan yang diberikan Allah dalam Yesus Kristus kepadanya (uraian kenyataan) dan apakah perwujudan keselamatan dalam kehidupan manusia yang digumuli Gereja, sebagai persekutuan orang yang mengakui Yesus Kristus, sesuai dengan Alkitab (penilaian Teologis).

2. Makna Belajar Sejarah Gereja
Makna yang dimaksud di sini adalah kegunaan, artinya apa kegunaan belajar (mengetahui) Sejarah Gereja.Berikut ini beberapa makna/kegunaan belajar Sejarah Gereja:
1)        Belajar Sejarah Gereja menolong saya untuk mengetahui karya Allah pada masa lampau
2)        Belajar Sejarah Gereja menolong saya untuk mengetahui respons orang-orang percaya pada masa lampau
3)        Belajar Sejarah Gereja menolong saya untuk memahami Perjanjian Baru
4)        Belajar Sejarah Gereja menolong saya untuk mengetahui keberanian orang Kristen pada masa lampau dalam menghadapi penganiayaan/tantangan
5)        Belajar Sejarah Gereja menolong saya untuk memahami pergumulan Gereja dalam perjumpaannya dengan pemerintah
6)        Belajar Sejarah Gereja menolong saya untuk memahami bahwa tidak selamanya Tuhan membiarkan umat-Nya menghadapi penganiayaan, tetapi memberi juga masa kelegaan/pembebasan dari penderitaan
7)        Belajar Sejarah Gereja menolong saya untuk memahami bahwa saya harus bersedia mengikuti Tuhan dalam masa susah dan senag
8)        Belajar Sejarah Gereja menolong saya untuk tidak memutlakkan pemikiran teologis Gereja ita sendiri
9)        Belajar Sejarah Gereja menolong saya untuk tidak mengulangi kesalahan masa lampau
10)     Dst (masih terlalu banyak makna belajar sejarah Gereja).

Semoga bermanfaat.


Salam:

Yonas Muanley



Author:

Facebook Comment